MOMEN pernikahan tentu sangat dinanti oleh setiap pasangan. Apalagi, menikah dengan pilihan sendiri seakan menjadi hadiah terindah yang pernah ada.
Hal inilah yang kemudian menginspirasi desainer Oki Wong untuk menuangkannya dalam sebuah karya busana yang dipamerkan di ajang Jakarta Fashion Week 2013.
"Saat merancang busana ini, memang tujuannya untuk menjadi kado terindah dalam hidup setiap individu yang memakai," ucap Oki secara eksklusif pada Okezone pada acara Jakarta Fashion Week 2013 di Plasa Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 November 2012.
Pada peragaan tersebut, tidak busana tidak sekadar berkesan romantis saja. Namun, Oki rupanya pintar mengemasnya dalam sebuah koleksi klasik yang semakin melengkapi bumbu keromantisan pasangan tersebut. Oleh karenanya, tema Cadeau d'Amour dipilih desainer asal Medan tersebut untuk direalisasikan dalam delapan tampilan busana.
"Saya tidak hanya menghadirkan sebuah romantisme saat memasuki pernikahan saja, tapi diharapkan ini akan menjadi sebuah kenangan lain," imbuhnya.
Selain itu, melalui keunikan yang dihadirkan pada koleksi busana kali ini, justru menjadi salah satu kekuatannya. Hal ini pun terlihat dari rangkaian yang diterjemahkan dalam berbagai bentuk busana, seperti dress A line, blus, kemeja, celana caroot pant yang menggembung, celana capri, rok midi, celana panjang dan pedek, serta terakhir adalah long dress dengan siluet era 1960-an. Meski begitu, anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) itu juga mengatakan bahwa busana rancangannya kali ini tetap bisa memberi kesan tampilan yang feminin, chic, dan seksi.
Tak hanya itu saja, keunikan lain yang dihadirkan pria ramah ini adalah busana pengantin tanpa veil. Atas nama sebuah kemudahan, Oki seolah mendobrak tradisi sebelumnya.
"Memang tidak ada veil karena sekarang orang cenderung lebih simpel dan ingin dimudahkan," tambahnya.
Sementara itu jika dilihat dari segi warna, Oki memang tetap memilih warna putih untuk mendominasi karyanya tersebut. Tentu saja, pria ramah ini memiliki alasannya tersendiri.
"Aku memang menghadirkan warna dari yang putih sampai off white karena warna putih itu adalah sesuatu sakral untuk pernikahan. Selain itu juga warna putih menjadi tren spring summer secara global," paparnya.
Sedangkan untuk material yang digunakan, koleksi Oki tersebut sengaja dihadirkan dari berbagai bahan mewah, seperti sutra organdi, rami Italia, renda bunga, tulle England, satin velvet dan katun linen. Dan untuk melengkapi koleksinya kali ini, Oki juga sengaja memberikan beberapa detail seperti bordir, payet, kristal swarovski dan bentukan dari pita dari organdi yang light.
(tty)
Hal inilah yang kemudian menginspirasi desainer Oki Wong untuk menuangkannya dalam sebuah karya busana yang dipamerkan di ajang Jakarta Fashion Week 2013.
"Saat merancang busana ini, memang tujuannya untuk menjadi kado terindah dalam hidup setiap individu yang memakai," ucap Oki secara eksklusif pada Okezone pada acara Jakarta Fashion Week 2013 di Plasa Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 November 2012.
Pada peragaan tersebut, tidak busana tidak sekadar berkesan romantis saja. Namun, Oki rupanya pintar mengemasnya dalam sebuah koleksi klasik yang semakin melengkapi bumbu keromantisan pasangan tersebut. Oleh karenanya, tema Cadeau d'Amour dipilih desainer asal Medan tersebut untuk direalisasikan dalam delapan tampilan busana.
"Saya tidak hanya menghadirkan sebuah romantisme saat memasuki pernikahan saja, tapi diharapkan ini akan menjadi sebuah kenangan lain," imbuhnya.
Selain itu, melalui keunikan yang dihadirkan pada koleksi busana kali ini, justru menjadi salah satu kekuatannya. Hal ini pun terlihat dari rangkaian yang diterjemahkan dalam berbagai bentuk busana, seperti dress A line, blus, kemeja, celana caroot pant yang menggembung, celana capri, rok midi, celana panjang dan pedek, serta terakhir adalah long dress dengan siluet era 1960-an. Meski begitu, anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) itu juga mengatakan bahwa busana rancangannya kali ini tetap bisa memberi kesan tampilan yang feminin, chic, dan seksi.
Tak hanya itu saja, keunikan lain yang dihadirkan pria ramah ini adalah busana pengantin tanpa veil. Atas nama sebuah kemudahan, Oki seolah mendobrak tradisi sebelumnya.
"Memang tidak ada veil karena sekarang orang cenderung lebih simpel dan ingin dimudahkan," tambahnya.
Sementara itu jika dilihat dari segi warna, Oki memang tetap memilih warna putih untuk mendominasi karyanya tersebut. Tentu saja, pria ramah ini memiliki alasannya tersendiri.
"Aku memang menghadirkan warna dari yang putih sampai off white karena warna putih itu adalah sesuatu sakral untuk pernikahan. Selain itu juga warna putih menjadi tren spring summer secara global," paparnya.
Sedangkan untuk material yang digunakan, koleksi Oki tersebut sengaja dihadirkan dari berbagai bahan mewah, seperti sutra organdi, rami Italia, renda bunga, tulle England, satin velvet dan katun linen. Dan untuk melengkapi koleksinya kali ini, Oki juga sengaja memberikan beberapa detail seperti bordir, payet, kristal swarovski dan bentukan dari pita dari organdi yang light.
(tty)
0Awesome Comments!